5 Cara Sederhana Meningkatkan Daya Ingat Anda

Cara Sederhana Meningkatkan Daya Ingat

Daya ingat adalah sesuatu yang sangat berharga bagi setiap individu, sejak puluhan tahun sudah banyak metode yang dikembangkan untuk meningkatkan daya ingat seseorang. Kita sebagai manusia tentu saja tidak ingin kehilangan daya ingat, kehilangan daya ingat sama saja seperti kehilangan sebagian dari dunia kita.  

Pada artikel kali ini saya ingin membagikan sedikit tips sederhana untuk membantu meningkatkan daya ingat seseorang.

1. Olah Raga Mata
   
   Lakukan olahraga mata ringan ketika anda mencoba untuk mengingat sesuatu, misalnya ketika anda mencoba untuk mengingat kenangan tentang mantan.
   Lakukan gerakan mata horizontal secara cepat selama 30 detik. Studitudi Brain and Cognition menyimpulkan, menggerakan mata secara horizontal selama 30 detik dapat menyebabkan recall sebanyak 10%.
   Berdasarkan teori dari  Andrew Parker, Ph.D. , Manchester Metropolitan University di Inggris "Jenis gerakan mata ini, dapat membantu kedua sisi otak untuk berkomunikasi dengan lebih baik, dengan mengaktifkan jalur syaraf yang memungkinkan kedua sisi otak untuk "berkomunikasi" satu sama lain, yang diperlukan untuk mengambil kembali kenangan"
   
   
2. Lakukan Meditasi
   
   Anda sering mengalami kesulitan mengingat momen-momen spesial yang pernah anda alami? misalnya kapan pertama kali anda mencetak gol??  Jangan khawatir.
   Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuan dari University of Pennsylvania, mengungkapkan bahwa dengan melakukan meditasi selama 12 menit sehari dalam 8 minggu, kita dapat meningkatkan aliran darah ke posterior cingulated gyrus, sebuah area di dalam otak yang terkait dengan memori episodic (Kemampuan untuk mengingat peristiwa di dalam kehidupan pribadi). Lakukan meditasi sederhana dengan cara Carilah lokasi yang tenang, aturlah timer selama 12 menit, kemudian duduk sambil menyilangkan kaki anda, punggung lurus, kemudian tutup mata anda, lalu tarik napas sampai hitungan ketiga, dan buang napas sepenuhnya.
   

   
   
3. Go Green
   Sayuran adalah salah satu jenis makanan yang mengandung banyak manfaat bagi kita. Beberapa orang melakukan uji memori terhadap orang yang mengkonsumsi setengah cangkir sayuran (seperti brokoli) dalam porsi makan sehari-hari,mereka mendapati bahwa golongan ini memiliki memori 10% lebih baik daripada teman-teman mereka yang tidak mengkonsumsi sayuran. Hal ini diungkapkan oleh Annals of Neurology. 
   Beberapa jenis sayuran diselubungi oleh karotenoid, yang merupakan anti oksidan yang dapat menangkal kerusakan oksidatif di otak yang menyebabkan penurunan memori yang berkatian dengan usia seseorang, dan folat, vitamin B menurunkan kandungan homocysteine ​​(sejenis asam amino) yang juga terkait dengan gangguan kognitif, kata penulis studi Jae H. Kang, Sc.D., dari Harvard Medical School di Boston. Jadi konsumsi sayuran untuk meningkatkan daya ingat anda.
   
   
4. Nikmati Kopi Anda 
   Kabar baik bagi pecandu kafein, karena orang yang menikmati setidaknya tiga cangkir kopi dalam sehari, memiliki resiko 30% lebih rendah untuk menderita kehilangan memori ntuk menderita kehilangan memori di kemudian hari, laporan jurnal Neurology., laporan jurnal Neurology.
   "Kafein adalah stimulan yang meningkatkan perhatian dan fokus, sehingga anda mungkin lebih mampu menyimpan informasi sebagai kenangan" alasan John Hart, M.D., direktur medis di Pusat Kesehatan Otak di The University of Texas di Dallas.


5. Bersosialisasi
   
   Membangun hubungan sosial dengan banyak orang. Orang-orang yang berinteraksi baik dengan sesama nya menunjukan tingkat penurunan memori 50% lebih lambat, dibandingkan orang-orang yang hidup menyendiri, hal ini diungkapkan oleh para peneliti di Harvard School of Public Health. 
   "bergaul dengan orang lain mungkin menawarkan tantangan lebih  kepada jiwa kita, karena membutuhkan komunikasi dan penalaran keterampilan, serta tujuan dan keterhubungan dari validasi sosial, untuk membantu melindungi otak terhadap penurunan kognitif," hal ini diungkapkan oleh penulis studi Karen Ertel, postdoctoral fellow di Harvard School of Public Health.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: